Dilansir Nextshark, Rabu (5/4/2017), meski hidupnya tak begitu berkecukupan, tapi Feng memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai montir demi bisa mengurus anaknya penuh waktu.
Dalam upaya untuk menyelamatkan hidupnya, selama dua tahun pria berusia 25 tahun itu telah memberikan berbagai perawatan untuk sang anak. Mulai dari kemoterapi hingga transplantasi sumsum tulang
Selama tiga hari menjual jasa pelukan, Feng hanya mampu mendapatkan tujuh pelukan dan mengumpulkan uang sekitar Rp 190 ribu. Tentunya uang tersebut tak dapat mencukupi biaya pengobatan putranya sekitar Rp 1,9 juta per hari.
Namun setelah foto dirinya tersebar ke media sosial, banyak netizen yang tergugah untuk membantu memberikan sumbangan. Bahkan dalam sehari, Feng telah menerima lebih dari Rp 349 juta.
Seorang pria dari Hefei, provinsi Anhui, Tiongkok, menjadi perhatian masyarakat setelah terlihat mengenakan kostum beruang sambil menjual jasa pelukan di jalan.
Kisah haru Feng Kei bermula ketika putranya yang kini berusia dua tahun menderita leukimia. Karena biaya pengobatannya sangat mahal, ia pun memutuskan untuk menjual jasa pelukan demi bisa membayar tagihan medis anaknya.
Dalam beberapa foto menunjukkan, Feng yang mengenakan pakaian beruang tengah menawarkan jasa pelukan seharga 10 yuan atau setara dengan Rp 19 ribu yang dituliskan pada sebuah kardus yang ia gantungkan pada lehernnya.
"Saya mengumpulkan dana untuk anak saya yang sakit," tulisan dalam kardus milik Feng.
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Menjual Jasa Pelukan demi anak karena sakit Leukimia. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://cakra-tipstrik.blogspot.com/2017/04/menjual-jasa-pelukan-demi-anak-karena.html. Terimakasih atas perhatiannya.